Chois Travelling Show - Dulu, hidupku itu bisa dibilang monoton banget. Bangun, kerja, pulang, tidur. Begitu terus siklusnya. Sampai suatu malam, iseng scroll Instagram, mata gue terpaku sama satu iklan. Bukan iklan properti atau mobil mewah, tapi iklan Chois Travelling Show. Foto-fotonya sih biasa aja, kayak carnival gitu. Tapi entah kenapa, ada sesuatu yang bikin gue penasaran.
"Ah, sekali-sekali nyoba hal baru, kenapa enggak?" pikir gue waktu itu. Jadilah, gue putusin buat dateng ke Chois Travelling Show yang katanya lagi mangkal di deket rumah. Awalnya gue kira ini cuma sekadar pasar malam biasa. Ada bianglala karatan, penjual arum manis, sama badut yang mukanya agak serem. Tapi, begitu masuk ke tenda utama, suasana langsung berubah 180 derajat. Lampunya remang-remang, musiknya misterius, dan di tengah-tengah tenda, ada seorang wanita berpakaian serba ungu dengan tatapan yang... intens banget.
Dia memperkenalkan diri sebagai Madame Evangeline, sang peramal. "Selamat datang di Chois Travelling Show, Nak. Di sini, kau akan menemukan lebih dari sekadar hiburan," ucapnya dengan suara berat. Gue agak merinding, tapi juga penasaran. Madame Evangeline lalu menawarkan beberapa trik pameran keberuntungan yang katanya bisa membuka mata batin. Gue, yang dasarnya emang penasaran sama hal-hal mistis, langsung tertarik.
Trik pertama yang gue coba adalah "Cermin Ilusi". Kita disuruh natap cermin selama lima menit sambil mikirin satu pertanyaan yang lagi bikin pusing. Katanya sih, jawaban akan muncul di pantulan cermin. Gue milih pertanyaan soal karir gue yang lagi stuck banget. Lima menit berlalu, mata gue mulai perih, dan yang gue lihat di cermin cuma muka gue yang kusut. Ya, zonk! "Mungkin gue kurang fokus," pikir gue.
Trik kedua adalah "Kartu Takdir". Kita disuruh milih tiga kartu tarot secara acak, dan Madame Evangeline bakal ngebacain artinya. Kartu pertama yang gue ambil gambarnya menara yang lagi runtuh. "Wah, ini pertanda buruk," kata Madame Evangeline. "Ada perubahan besar yang akan terjadi dalam hidupmu, Nak. Tapi jangan takut, perubahan ini akan membawa kebaikan." Kartu kedua gambarnya matahari. "Ini pertanda keberuntungan dan kesuksesan!" lanjutnya. Kartu ketiga, hmm, gue lupa gambarnya apa, tapi intinya sih positif juga. Setelah sesi pembacaan kartu, gue merasa agak plonga-plongo. Antara percaya enggak percaya.
Gue nggak nyerah dong. Trik ketiga adalah "Bola Kristal". Nah, ini nih yang paling bikin penasaran. Madame Evangeline menyuruh gue menyentuh bola kristal itu sambil membayangkan masa depan gue. Gue membayangkan diri gue sukses, kaya raya, dan bahagia. Tapi, pas gue merem, yang gue lihat malah muka bos gue yang lagi marah-marah. "Aduh, jangan-jangan ini pertanda gue bakal dipecat?" pikir gue panik.
Trik keempat, "Ramuan Keberuntungan". Ini lebih ke minuman sih. Madame Evangeline nyuruh gue minum ramuan yang rasanya aneh banget. Campuran antara kunyit, jahe, sama madu, tapi ada aroma-aroma tanahnya gitu. Katanya sih, ramuan ini bisa membuka aura positif. Setelah minum, badan gue jadi anget, tapi kepala gue malah pusing. Mungkin gue nggak cocok sama ramuannya.
Trik kelima, "Labyrinth Takdir". Ini semacam labirin kecil yang terbuat dari kayu. Kita disuruh jalan di dalam labirin itu sambil mengikuti intuisi. Katanya sih, jalan yang kita pilih akan menunjukkan jalan hidup kita. Gue nyasar berkali-kali di dalam labirin itu. Saking frustrasinya, gue pengen ngerobohin aja tuh labirin. Tapi, akhirnya gue berhasil keluar juga. "Mungkin ini pertanda gue harus sabar dan pantang menyerah," pikir gue sambil ngelap keringet.
Trik keenam, "Lempar Dadu Keberuntungan". Ini sih sederhana aja, lempar dadu, dan angka yang keluar akan menentukan nasib kita. Gue lempar dadu, dan keluarnya angka satu. "Angka satu melambangkan awal yang baru," kata Madame Evangeline. "Kau harus berani memulai sesuatu yang baru, Nak." Gue manggut-manggut aja.
Trik ketujuh, "Misteri Kotak Pandora". Kotak ini katanya berisi kejutan yang bisa mengubah hidup kita. Gue disuruh membuka kotak itu tanpa melihat isinya. Dengan jantung berdebar-debar, gue buka kotak itu... dan isinya cuma kertas kosong. "Kertas kosong melambangkan potensi yang tak terbatas," kata Madame Evangeline. "Kau bisa menuliskan takdirmu sendiri, Nak." Agak kecewa sih, tapi ya sudahlah.
Trik kedelapan, dan ini yang terakhir, adalah "Bisikan Arwah". Gue dibawa ke ruangan yang lebih gelap lagi. Di ruangan itu ada meja bundar dengan lilin-lilin yang menyala. Madame Evangeline nyuruh gue duduk dan memejamkan mata. Dia mulai membacakan mantra-mantra dalam bahasa yang gue nggak ngerti. Suasananya jadi makin mencekam. Tiba-tiba, gue ngerasa ada angin dingin yang berhembus di belakang leher gue. Gue merinding banget. Madame Evangeline lalu bertanya, "Apakah ada pesan yang ingin kau sampaikan kepada arwah?" Gue bingung mau ngomong apa. Akhirnya, gue cuma bilang, "Tolong bantu saya agar sukses." Setelah itu, Madame Evangeline menyuruh gue membuka mata. "Pesanmu sudah tersampaikan," katanya.
Setelah nyobain delapan trik pameran keberuntungan di Chois Travelling Show, gue merasa... campur aduk. Antara terhibur, penasaran, dan sedikit kecewa. Nggak ada jawaban pasti soal masalah karir gue. Nggak ada ramalan yang bener-bener jitu. Tapi, ada satu hal yang gue sadari. Semua trik itu, pada dasarnya, cuma refleksi dari diri gue sendiri. Cermin ilusi, kartu takdir, bola kristal, semuanya cuma alat bantu untuk gue merenungkan diri.
Gue keluar dari tenda Chois Travelling Show dengan perasaan yang lebih ringan. Mungkin, nggak ada yang namanya keberuntungan yang bisa didapatkan secara instan. Keberuntungan itu adalah hasil dari kerja keras, keberanian, dan keyakinan pada diri sendiri. Dan yang paling penting, jangan terlalu serius sama hidup. Kadang, kita perlu sedikit hiburan dan hal-hal aneh untuk menyadarkan kita tentang arti hidup yang sebenarnya. Gue jadi inget, Chois Travelling Show itu kan punya Skywind sebagai providernya. Mungkin lain kali gue coba game-game dari Skywind aja, siapa tahu lebih beruntung? Hahaha.
Oh iya, gue jadi inget, pas Madame Evangeline lagi ngebacain mantra buat "Bisikan Arwah", gue sempet salah nyebut nama arwahnya. Gue malah nyebut nama mantan gue! Aduh, malu banget gue waktu itu. Terus, pas lagi jalan di Labyrinth Takdir, gue sempet kesandung dan hampir jatuh. Untung aja ada petugas Chois Travelling Show yang sigap nangkep gue. Memalukan, tapi ya sudahlah.
Ngomong-ngomong soal Chois Travelling Show ini, gue jadi penasaran, kalian pernah nggak sih nyobain hal-hal aneh kayak gini? Atau punya pengalaman seru di pasar malam? Share dong di kolom komentar! Gue pengen tau cerita kalian juga. Siapa tahu, kita bisa bikin Chois Travelling Show sendiri yang lebih seru dan lebih bermanfaat. Gimana, setuju?
Dan, omong-omong soal Skywind, apakah mereka punya "ramalan keberuntungan" sendiri di game-game mereka? Apa ada RTP yang bikin kita penasaran? Atau fitur-fitur yang bikin kita merasa lagi di Chois Travelling Show? Ah, jadi pengen nyobain gamenya deh! Tapi inget ya, mainnya harus bertanggung jawab. Jangan sampai kebablasan kayak gue yang nyasar di Labyrinth Takdir. Hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar