
Chilli Festival - Debaran jantung ini masih terasa kencang, bahkan setelah seminggu berlalu. Bukan karena jatuh cinta, bukan juga karena dikejar anjing galak. Ini semua gara-gara Chilli Festival! Bayangkan saja, berdiri di tengah lautan manusia yang sama gilanya denganmu soal rasa pedas, keringat bercucuran bukan hanya karena panasnya matahari, tapi juga karena sensasi membakar di lidah yang bikin nagih.
Awalnya sih, niatku cuma iseng. Teman kantor, si Budi, yang memang hobi banget makan pedas, ngajakin ke acara Chilli Festival tahunan di kota sebelah. Katanya, "Lo harus cobain, Yan! Ini bukan cuma sekadar makan cabe, tapi pengalaman spiritual!" Spiritual apaan, pikirku waktu itu. Tapi ya sudahlah, mumpung libur, sekalian refreshing dari rutinitas ngoding yang bikin kepala berasap.
Sampai di lokasi, wow! Benar-benar lautan merah. Stand-stand berjejeran menawarkan berbagai macam olahan cabe. Dari sambal rumahan, saus impor, sampai keripik setan yang katanya level pedasnya bisa bikin lupa nama mantan. Budi langsung menghilang, kayak belut dikasih oli. Aku sih celingukan, bingung mau mulai dari mana.
Akhirnya, mataku tertuju pada stand yang ramai dikerumuni orang. Spanduknya bertuliskan "Skywind Chilli: Tantangan Naga Api!" Skywind? Kok kayak nama provider game ya? Sempat mikir, jangan-jangan ini afiliasi berkedok festival cabe. Ah, sudahlah. Yang penting pedas!
Ternyata, mereka menawarkan berbagai level saus cabe dengan nama-nama yang bikin merinding. Ada "Naga Merah", "Naga Hitam", sampai "Naga Ungu" yang katanya paling pedas. Aku, yang merasa jagoan makan pedas (dulu…), langsung sok berani pesan "Naga Hitam". Penjualnya, seorang bapak berkumis tebal, cuma senyum-senyum misterius. "Hati-hati, Mas. Ini bukan cabe biasa," katanya.
Satu tetes pertama, masih oke lah. Lumayan pedas, tapi masih bisa dinikmati. Dua tetes… hmmm, mulai terasa panas di tenggorokan. Tiga tetes… Ya Tuhan! Rasanya kayak mulutku disiram lava panas. Keringat langsung bercucuran, mata berair, hidung meler. Aku langsung kalang kabut mencari air minum. Budi, yang entah dari mana datangnya, malah ketawa ngakak melihatku kepedasan. "Rasain lo! Makanya jangan sok jagoan!"
Sumpah, itu pengalaman terpedas dalam hidupku. Sempat terlintas di pikiran, "Kenapa juga aku harus ikut-ikutan makan cabe gila kayak gini?" Tapi anehnya, setelah rasa panasnya mereda, malah ada sensasi nagih. Kayak… pengen lagi! Mungkin ini yang namanya efek candu cabe.
Setelah kejadian itu, aku jadi penasaran sama Skywind. Ternyata, mereka bukan cuma jualan saus cabe. Mereka juga punya berbagai macam produk olahan cabe lainnya. Ada abon cabe, dendeng cabe, bahkan kopi cabe! Edan! Budi bilang, Skywind ini memang terkenal dengan inovasi produk mereka yang unik dan berani. Mereka berani bereksperimen dengan rasa pedas yang ekstrem, tapi tetap menjaga kualitas bahan bakunya.
Aku coba beli abon cabenya untuk oleh-oleh. Lumayan buat teman makan nasi panas pas lagi males masak. Dan ternyata, abon cabenya enak banget! Pedasnya pas, gurihnya nendang. Bikin nagih! Bahkan, aku sampai ketagihan dan pesan online lagi.
Dari pengalaman di Chilli Festival itu, aku jadi belajar beberapa hal. Pertama, jangan pernah meremehkan kekuatan cabe. Kedua, jangan sok jagoan kalau belum tahu batas kemampuan diri sendiri. Ketiga, kadang-kadang, pengalaman yang paling menyakitkan (secara harfiah) bisa jadi pengalaman yang paling berkesan. Dan yang terakhir, Skywind ternyata bukan cuma provider game abal-abal. Mereka beneran jagoan urusan cabe!
Oh ya, hampir lupa. Waktu lagi kepedasan parah, aku sempat nggak sengaja nyenggol stand sebelah yang jualan es krim. Alhasil, es krimnya tumpah ke baju seorang ibu-ibu. Malunya bukan main! Untungnya, si ibu-ibu pengertian dan cuma ketawa. Aku langsung minta maaf berkali-kali dan ganti rugi es krimnya. Itu jadi pelajaran juga sih, lain kali kalau makan pedas ekstrem, harus hati-hati biar nggak merugikan orang lain.
Jadi, buat kalian yang suka tantangan dan nggak takut kepedasan, Chilli Festival wajib banget kalian kunjungi. Dijamin, pengalaman di sana bakal bikin kalian ketagihan dan pengen balik lagi. Tapi ingat, jangan lupa bawa air minum yang banyak ya! Dan jangan lupa juga buat jaga sopan santun, biar nggak kayak aku yang sampai numpahin es krim orang.
Kira-kira, tahun depan Chilli Festival ada lagi nggak ya? Kalau ada, aku pengen ikut lagi deh. Tapi kali ini, aku mau nyobain "Naga Ungu"! Penasaran banget sepedas apa sih cabe yang satu itu. Atau jangan-jangan, aku kapok ya? Ah, sudahlah. Lihat nanti saja. Yang jelas, Chilli Festival sudah memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam hidupku. Pengalaman yang pedasnya nggak cuma di lidah, tapi juga di hati.
Bagaimana? Ada yang berani ikut aku ke Chilli Festival tahun depan? Siap-siap merasakan ledakan pedas yang bikin nagih ya! Siapa tahu, kita bisa ketemu di sana dan sama-sama kepedasan bareng. Dijamin seru!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar